Minggu, 03 Januari 2010

Jambi,Tanam Pohon, Pangeran Charles Cium Tanah

Tanam Pohon, Pangeran Charles Cium Tanah
Monday, 03 November 2008
JAMBI - Rangkaian kunjungan Pangeran Charles ke Provinsi Jambi kemarin banyak memberi manfaat terutama kepedulian terhadap restorasi kawasan hutan. Saat berkunjung ke hutan harapan di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari yang didampingi MS Kaban Menteri Kehutanan, Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, Bupati Batanghari Sahirsyah serta Wakil Bupati Sarolangun Cek Indra ini sangat memuji akan kualitas tanah Indonesia.

Bahkan, saat didaulat untuk penanaman pohon bulian di kawasan hutan harapan, ayah Pangeran William dan Harry ini sempat mengambil segenggam tanah dan menciumnya.

”Tanah Indonesia memang bagus,” ujarnya yang disambut tepuk tangan seluruh rombongan.

Tak hanya itu, Pangeran Charles yang datang ke Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah sekitar pukul 11.55 WIB menggunakan pesawat G-NMAK Air Bus Corporate Jetliner (pesawat khusus dari Inggris), tanpa didampingi istrinya Camila ini juga sempat memuji serta menanyakan tentang pohon bulian kepada staf rainforest.

Rini, Forest Planning Officer mengatakan, Pangeran juga menanyakan bagaimana proses pembudidayaan pohon yang keberadaannya terancam punah di Jambi ini.

“Jadi tadi saya jelaskan bagaimana pembibitan dari pohon bulian, cara pembenihan bulian yang juga memiliki khasiat untuk obat,” ungkap Rini.

Tanggapan dari Pangeran Charles ini terbilang luar biasa, pasalnya ia langsung mendengarkan keterangan dari Rini, terkait kualitas pohon bulian yang memang nomor satu kualitasnya ini. Sebelum menuju kantor base camp untuk melihat pekerjaan kantor dan administrasi, selama beberapa menit Pangeran berada di kanor base camp ini.

Terbatasnya akses sejumlah media untuk mengabadikan foto pangeran, membuat kegiatan kunjungan pertama pangeran Charles ini tidak bisa di monitor secara langsung.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Pangeran Charles sepenuhnya akan didukung oleh pemerintah Jambi. Sebagai kepala daerah yang wilayahnya mendapat kehormatan dikunjungi oleh Pangeran Charles, baginya apa yang diperjuangan oleh Pangeran Charles sepenuhnya akan ia dukung.

“Kita dari pemerintah Provinsi Jambi mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan oleh Pangeran Charles,” ungkapnya.

Terkait perizinan kawasan hutan ex Asialog yang dijadikan kawasan restorasi di Jambi yang luasnya lebih kurang 49.000 H yang belum juga keluar saat ini. Dengan segala upaya, pihaknya akan mempercepat izin itu keluar. Upayanya selain melakukan koordinasi dengan kabupaten Batanghari dan Sarolangun, beberapa hal terus ia upayakan.

“Secara hukum memang kawasan restorasi yang termasuk dalam wilayah Jambi ini belum berpayung hukum. Makanya saya secepatnya akan melakukan usaha agar percepatan izin ini bisa kita dapatkan,” bebernya.

Tidak berbeda, Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan meski belum memiliki payung hukum yang jelas, namun Departemannya terus mengupayakan agar Restorasi Ekosistem Indonesia PT REKI, segera mendapatkan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi ekosistem dan hutan alam.

Saat ini, izin usaha ini baru diberikan kepada Palembang seluas 52.170 H. Dari 101.000 secara keseluruhan kawasan restorasi yang terletak di Jambi dan Sumsel ini, luasnya yang berada di Jambi adalah 49.000 Hektar.

“Kawasan ini merupakan pilot project dari restorasi hutan pertama yang ada di indonesia. Ada 10 Provinsi lain yang akan kita jadikan target untuk mengembangkan kawasan yang sama,” ujarnya.

Selain mendatangkan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat, kawasan Hutan Harapan Rainforest ini diminta Kaban untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaanya.

“Kalau mau jujur, ini merupakan kegiatan buang duit. Tidak ada manfaat secara langsung yang akan didapatkan oleh mereka. Jadi untuk apa kita persulit izin usaha mereka,” jelasnya. Untuk 10 provinsi lain yang akan diajukan, menurut Kaban izinnya ke depan tergantung konsep restorasi yang mereka ajukan.

Sementara itu, pengamanan yang diberlakukan atas kedatangan Pangeran Charles ke Jambi sekitar pukul 11.55 WIB kemarin memang ektra ketat. Terbukti, dibeberapa ruas jalan yang bakal dilewati pangeran Charles menuju Hutan Harapan dijaga ketat aparat. Akibatnya, kemacetan yang kerap kali terjadi jika kedatangan tamu Negara kembali terjadi.

Bahkan, para pengendara yang hendak melewati beberapa jalan yang digunakan Pangeran Charles, seperti dari Bandara hingga Kota Baru terpaksa harus berhenti. Menunggu para rombongan pangeran Charles yang lewat, hingga hampir satu jam.

Pantauan Koran ini, Pangeran Charles dan rombongan tiba di Jambi sekitar pukul 11.55 WIB yang disambut langsung Gubernur Jambi dan Menteri Kehutanan. Setibanya di Bandara langsung menuju Hutan Harapan dengan jalur darat tepatnya lewat Sungai Bahar. Sedangkan Gubernur Jambi dan Menteri Kehutanan menggunakan jalur udara.

Bukan hanya kemacetan yang kerap kali terjadi jika ada kunjungan tamu Negara tapi hal ini tontonan bagi para warga Jambi. Nyatanya, para warga yang berada diruas jalan yang dilewati pangeran Charles seperti jalan dari arah bandara sampai dengan Kota Baru dan Kebun Kopi, berduyun-duyun kejalan untuk melihat orang nomor satu di Inggris tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar